Yayasan Pendidikan Putra Satria

Menuju Perubahan & Perbaikan Dalam Segala Aspek

Sejarah Singkat Yayasan Pendidikan Putra Satria

Mengingat pada tahun ajaran 1988/1989 SMU Dwi Putra yang terletak di Jalan Bumi Kebayoran Baru Jakarta Selatan, akan pindah lokasinya ke Ciputat, yang dianggap para siswa sangat jauh untuk ditempuh, maka Bapak Drs. Sukardianto dengan Bapak Tego Jumarianto yang pada saat itu menjadi tenaga pengajar di SMU Dwi Putra timbul gagasan untuk menyalurkan para siswa tersebut yang tidak ikut pindah ke Ciputat Jombang.

Setelah melihat beberapa lokasi yang mayoritas dekat dengan siswa dari SMU Dwi Putra adalah lokasi Petukangan-Ciledug, melalui Bapak Tego Jumarianto mengajak Bpk Purnomo, karena Bapak Purnomo tidak mau diajak kerjasama, maka mengajak kerjasama Bapak (Alm) Zahrudin Robin yang kebetulan beliau salah satu tokoh masyarakat di Petukangan Utara, pada saat itu menjabat sebagai Ketua Koperasi dan Komisaris Golkar Petukangan Utara. Pada bulan April 1988, Bapak Sukardianto, Bapak Tego Jumarianto dan Bapak Sutimin Ragil menghadap Bapak (Alm) Zahrudin Robin di rumahnya Jalan Ciledug Raya No. 46 Petukangan Utara, setelah melalui rapat ternyata sepakat untuk mendirikan suatu Yayasan yang diberi nama Yayasan Pendidikan Putra Satria dengan jenjang pendidikan yang dibuka
SLTP-SMU-SMK, yaitu pada tanggal 23 Mei 1988 yang berlokasi di Jalan H. Radin No. 1.

Setelah berjalan beberapa bulan, ada permasalahan dengan pemilik gedung, sehingga pindah ke Jalan H. Muchtar Raya yang sekarang untuk SLTP-SMK Citra Pusaka, itu berlangsung belajar hanya satu hari, keesokan harinya para siswa pindah belajar ke Jln. H. Radin No. 1. Kira-kira awal bulan September tahun pelajaran 1988/1989 di Jln. H. Radin belum ada penyelesaian, para siswa dipindah belajarnya ke Jln. Kemajuan Petukangan Selatan yang sekarang SLTP-SMK Al-Hikmah, karena tidak ada kesepakatan kerjasama Yayasan AlHikmah, maka Bp. Alm Zahrudin Robin, Bp. Alm H. Murdih dan seluruh karyawan sepakat untuk dipindah ke Jalan Ciledug Raya No. 46 yang pada saat itu rumah dibangun menjadi ruang untuk belajar. Semenjak tahun ajaran 1888/1989 SLTP-SMK Yayasan Putra Satria menetap belajar sampai sekarang.